Rabu, 21 Desember 2016

Subhanallah!! Kamu Pasti Menangis Setelah Baca Kisah Nyata Penyesalan Sang Suami Kepada Istri {Setelah Isteri Meninggal Dunia}


MuslimahIndonesia - Nina serta Herman yaitu sepasang suami istri yang sudah menjalani hubungan pacaran 10 th. lamanya. Akhirnya mereka menikah serta menjalani bahtera rumah tangga seperti orang yang lain. Di th. pertama, ke-2 serta ketiga, cerita cinta ini begitu manis. Terlebih keduanya dikaruniai seorang putra bernama Lilo.

Th. ke empat rumah tangga Nina serta Herman mulai merasa agak berat. Mengasuh anak jadi hal yang perlu mereka tekuni bersama. Tetapi berbekal support orang tua serta rasa cinta mereka, apa pun selalu ada pemecahannya serta mereka dapat melewati saat sulit tersebut .

 Beberapa tahun berlalu hingga Lilo telah menginjak kelas empat SD. Mengasuh satu anak sampai sebesar ini rupanya bikin Herman ingin mempunyai anak lagi. Tetapi Nina agak menampik, dengan alasan masih ingin mengecheck ke dokter tentang kondisinya.

Tetapi kondisi ini beberapa kali terjadi hingga 1/2 th. lamanya. Bikin Herman sedikit berpaling dari Nina. Terlebih di kantor, ada seorang sekretaris baru yang bikin Herman merasa nyaman bernama Jenny. Sedikit untuk sedikit Jenny mulai kuasai pikiran serta hidup Herman. Membuatnya tidak sering pulang pas saat serta bikin Nina heran.

“Kok sering pulang telat, Mas? ” tanya Nina.

“Lembur.. ” Herman menjawab pendek sambil mengganti busananya. Ia sesungguhnya masihlah mencintai Nina, tetapi di segi lain ia semakin dekat dengan Jenny. Ia terasa hubungannya dengan Nina hambar dan menjemukan belakangan ini. Kali ini bukanlah karena Nina menolak miliki anak lagi, tetapi aktivitas Nina serta Herman bikin pria ini merasa jarak mereka semakin jauh serta Nina seolah tidak lihat hal itu sekalipun.

Kehidupan pernikahan Nina serta Herman semakin menjemukan. Nina semakin berusaha keras dalam kariernya hingga fokusnya seringkali cuma pada anak serta karier. Nina memang lebih pendiam sesudah Lilo masuk sekolah, namun Herman fikir mungkin hal ini disebabkan oleh kepentingan anak mereka yang semakin banyak. namun sesungguhnya Nina menaruh rahasia yang agak dalam, karena tidak mau suaminya hingga bersedih. Ia betul-betul begitu melindungi perasaan suaminya. Sesekali hubungan Nina serta Herman menegang oleh sebagian pertikaian kecil. Herman sering pulang malam serta Nina mulai curiga dengan apa yang dikerjakan Herman diluar rumah.

“Aku kerja. Saya kan juga tidak pernah memprotes saat anda pulang malam, Nina, ” kata Herman dengan suara tinggi.

“Kamu beralih, Mas. Kerja juga tidak mungkin saja pulang malam selalu kan? ” Nina membalas.

Herman mendengus sebal serta menyahut, “Kamu bertanya saja sendiri pada dirimu, mengapa saya jadi tidak kerasan. Anda terlalu repot dengan kariermu, saya juga bisa bila begini langkahnya. ” Ia sebenarnya sakit mengucapkan hal semacam ini pada Nina. Tetapi emosinya telah lama tertahan serta kali ini ia terasa muak pada omelan istrinya.

 Jenny juga mulai berani mempengaruhi Herman untuk menceraikan istrinya. Awalannya Herman sangsi, tetapi semakin kerap ia serta Nina berkelahi di belakang anaknya. Hal semacam ini mulai bikin Herman terasa tak nyaman. Ia juga mulai menyampaikan keinginannya untuk bercerai. Tentu saja hal semacam ini bikin Nina hancur 1/2 mati. Ia menolak perceraian itu karena tidak mau Lilo rasakan keluarga yang retak serta tentu saja perceraian yaitu hal yang begitu dibenci Allah SWT.

Tetapi Herman semakin menghancurkan hatinya lantaran menyodorkan surat mengajukan cerai sekian hari sesudah ia mengemukakan hasratnya itu. Semalaman Nina memandangi surat cerai terhampar di meja kerjanya, sesaat Herman tidur dengan tak pulas di ranjangnya. Esok paginya, Nina menyerahkan surat itu pada Herman dengan mata sembab lantaran sesekali berdoa sembari menangis memohon panduan pada Allah SWT, sampai belum tidur semalaman. Ia berpikir tak ada fungsinya ia geram maupun kecewa, lantaran pekerjaan seseorang istri dalam Islam yaitu untuk mentaati suaminya serta coba bersabar dengan semua ujian yang diberikannya.

Ia sadar benar sebenarnya Allah-lah yang maha membolak-balikkan hati manusia. Allah memberi panduan pada yang Dia
kehendaki maupun juga menyesatkan pada siapa yang Dia kehendaki, seperti firman Allah :

” Sebenarnya anda akan tidak bisa berikan petunjuk pada orang yang anda kasihi, namun AllAh berikan panduan pada orang yang diinginkan-Nya, serta AllAh lebih mengetahui orang-orang yang mau terima panduan” (QS. Al-Qashash : 56)
Sumber : berbagilahinfoini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar